Mary Ann Cotton Lahir: 1832 Meninggal: 1873
Mary Ann Kapas wanita berkebangsaan ingris ini adalah pembunuh berantai, mendahului Belle Gunnes selama tiga puluh tahun. Menikah pada usia dua puluh dengan William Mowbray, ia menetap di Plymouth, Devon, untuk memulai hubungan keluarga. Ia mempunyai lima anak, empat di antaranya meninggal karena 'penyakit lambung dan sakit perut'. Tragedi tampaknya mengikuti mereka, tiga anak yang dilahirkan, tiga anak meninggal. William segera diikuti keturunannya, sekarat dari sebuah 'gangguan usus' pada Januari 1865. Inggris Prudential segera membayar £ 35 dividen, dan pola didirikan. Suami keduanya, George Ward, meninggal karena masalah usus serta salah satu dari dua anak yang tersisa. Kekuatan pers, selalu menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan, menyusul Mary Ann. Surat kabar setempat menemukan bahwa ketika Mary Ann bergerak di Inggris bagian utara, ia kehilangan tiga suami, seorang kekasih, seorang teman, ibunya dan selusin anak-anak, semua akan mati perut demam. Dia digantung di penjara County Durham, 24 Maret 1873, karena pembunuhan oleh keracunan arsenik. Dia meninggal perlahan-lahan, algojo menggunakan terlalu singkat drop untuk sebuah 'bersih' eksekusi.
Katherine Knight Lahir: 1956
Wanita Australia pertama yang akan dihukum jangka hidup alami tanpa pembebasan bersyarat, Katherine Knight memiliki sejarah kekerasan dalam hubungan. Dia menumbuk gigi palsu dari salah satu mantan suami dan mengiris leher suami lain delapan minggu-anak anjing tua di depan matanya. Sebuah hubungan dipanaskan dengan John Charles Thomas Harga menjadi pengetahuan publik dengan Kekerasan ditangkap Price Orde yang diajukan terhadap Knight dan berakhir dengan menusuk Knight Harga untuk mati dengan pisau tukang daging. Dia ditikam setidaknya 37 kali, baik depan dan belakang, dengan banyak luka-luka yang menembus organ vital. Dia kemudian berkulit dia dan menundukkan "setelan" dari pintu bingkai di ruang tamu, memenggal kepala dan meletakkannya di mangkuk sup, panggang pantatnya, dan mempersiapkan saus dan sayuran untuk menemani 'panggang'. Makanan dan catatan pendendam ditetapkan outfor anak-anak, untungnya ditemukan oleh polisi sebelum mereka tiba di rumah.
Elizabeth Bathory Lahir: 1560; Meninggal: 1614
Memasuki usia 40 tahun, Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya mulai memudar. Kulitnya mulai menunjukan tanda-tanda penuaan dan keriput yang sebenarnya lumrah di usia tersebut. Tapi Elizabeth adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia akan melakukan apa saja demi mempertahankan kecantikannya. Suatu saat seorang pelayaan wanita yang sedang menyisir rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras. Elizabeth yang marah kemudian menampar gadis malang tersebut. Darah memancar dari hidung gadis itu dan mengenai telapak tangan Elizabeth. Saat itu Elizabeth disebutkan 'menduga dan percaya' bahwa darah gadis muda memancarkan cahaya kemudaan mereka. Serta merta dia memerintahkan pelayannya, Johannes Ujvari dan Dorka menelanjangi gadis tersebut, menariknya keatas bak mandi dan memotong urat nadinya. Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera mesuk kedalam bak mandi dan berendam dalam kubangan darah. Dia menemukan apa yang diyakininya sebagai 'Rahasia Awet Muda'
Delphine LaLaurie
Pada tahun 1833, beberapa tetangganya pernah melihat dengan sekilas, Delphine sedang menguliti seorang pelayan wanita di halaman belakang rumahnya yang luas itu. dan berita itu cepat menyebar ke pelosok kota saat itu.
Delphine memperlakukan pelayannya dengan sangat kejam. Menurut satu cerita ada seorang pelayan wanita yang masih muda sedang mengikatkan rambut Delphine di kamar tidur atas. tapi secara tidak sengaja pelayan itu mencabut rambut Delphine, tentu saja Delphine langsung marah besar!! pelayan itu langsung lari dari delphine, karena takut akan menjadi sasaran amukan dari amarah delphine yang menjadi-jadi. akhirnya pelayan itu memanjat tembok rumah itu tapi akhirnya jatuh dan mati. lalu mayatnya dengan cepat dibawa langsung kedalam rumahnya, tapi sebelum diselidiki oleh para tetangga, tetangga2 itu menyangka bahwa sebelumnya mayat itu sudah dikubur dengan baik di pekarangan belakang rumah delphine.
Pada tanggal 10 april 1834 sedang berlangsungnya pesta. secara tiba-tiba keluar api dari arah dapur rumah mewah tersebut. Letak dapur di rumah itu terpisah dari rumah utama dan halaman belakang.
Para petugas harus masuk ke area dapur melalui halaman rumah. Lalu dengan segera mereka menerobos masuk, dan......
betapa terkejutnya mereka begitu masuk disana ada dua orang pelayan yang sedang terikat oleh rantai di kompor dapur. dan terlihat jelas bahwa mereka sengaja melakukan itu untuk mendapakan perhatian dari orang. dan akhirnya api dapat dimatikan.
tapi kejadian penemuan dua pelayan itu belum apa-apa, ketika fireman mencoba memasuki daerah loteng dimana ditunjukan oleh beberapa orang pelayan agar untuk segera kesana.
Pintu menuju loteng di baut, sehingga pemadam kebakaran harus menggunakan alat pendobrak pintu untuk menjebol pintu. ketika pintu terbuka, apa yang mereka lihat cukup untuk membuat isi perut keluar dan mual-mual. begitu pintu terbuka seluruh area berjalan di loteng itu bau busuk.
Dari beberapa saksi menyaksikan di tempat itu begitu jelas terlihat lusinan pelayan yang sudah tidak jelas lagi dan dipotong-potong, juga ada yang terikat d tembok atau lantai. Lebih parahnya dan merupakan pemandangan yang mengerikan ada yang menjadi objek untuk operasi eksperimen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar